Jumat, 21 September 2012

Mengenal Prosesor Dan Memori Sebuah Komputer




prosesor intel







prosesor intel
prosesor dualcoreSebelum kita membeli perangkat dan merakit komputer terlebih dahulu kita harus merancang atau menetukan konfigurasi komputer yang akan dirakit sesuai dengan kebutuhan kita. Dengan kata lain komputer yang kita rakit yang dibutuhkan umpamanya komputer dipakai untuk aplikasi pengolah kata, disain grafis, multi media, dan untuk aplikasi data base kepegawaian atau perkantoran perusahaan dll. karena masing-masin akan membutuhkan perangkat keras yang berbeda.Kemudian juga harus dipertimbangkan kemungkinan untuk meningkatkan kemampuan komputer atau upgrade.

Komponen atau perangkat keras yang harus dipersiapkan dan dirancang diantaranya adalah; prosesor dan memori, mainboard atau mother board, card expansi, disk drive, casing dan perangkat keras penunjang komputer lainnya. Central Prosesor Unit (CPU) dan Memori

Central Prosesor Unit CPU adalah merupakan otak dari komputer, semakin tinggi kecepatan prosesor semakin tinggi kecepatan kerjanya, sedangkan memori merupakan tempat atau ruang pengolahan data serta tempat menjalankan sistem aplikasi, semakin besar kapasitas memori akan semakin besar pula data yang dapat diolah dan semakin banyak sistim aplikasi yang mampu dijalankan oleh komputer. Jadi prosesor dan memori dijadikan sebagai ukuran kecanggihan komputer yang akan kita rakit.
Kecepatan CPU dipengaruhi oleh tiga faktor utama:
  1. prosesor AMDAKecepatan Internal (Internal Bus) :
    yaitu dalam bahasa pasar dikenali sebagai CPU speed. Kecepatan 1GHz, 2GHz dan sebagainya merujuk kepada kecepatan inetrernal. Semakin tinggi maka semakin cepatlah data tersebut diproses
  2. Kecepatan eksternal (External Bus) :
    merupakan kecepatan eksternal CPU harus disokong dengan kecepatan motherboard. Ia juga dikenali sebagai Front Bus. Sekiranya eksternal Bus untuk CPU tersebut adalah 400MHz maka motherboard harus mempunyai kecepatan Bus yang sama. Ekternal Bus berbeda diantara CPU yang berlainan. Semakin tinggi kecepatan eksternal bus maka prestasi komputer meningkat. Internal Bus boleh diibaratkan seperti highway 10 lorong, manakala External Bus pula adalah jalan jalur keluar highway yang hanya mempunyai 2 lorong. Walau besar atau lajunya suatu kederaan di highway, bila tiba lajur keluar kenderaan tersebut terjadi kemacetan. Bayangkan sekiranya lorong lajur hanya satu lorong, maka kesesakkan akan berlaku bukan saja dilorong lajur keluar malah akan menyebabkan highway yang besar akan mengalami kemacetan. Jadi adalah perlu mempunyai External Bus yang besar untuk memastikan tidak akan terjadi kemacetan. Dari Tabel berikut dapat dilihat bahwa Pentium IV mempunyai kecepatan External Bus yang paling tinggi iaitu 400MHz sehingga 533MHz. Jadi tentulah CPU Pentium IV menjadi pilihan yang tepat untuk pemakai komputer yang mementingkan kecepatan.

    Jenis CPU Internal Bus External Bus
    Intel celeron 850MHz – 2.2GHz 66 – 100MHz 400MHz (1.7GHz keatas)
    Intel pentium 3 450MHz – 1.33GHz 133MHz
    Intel pentium 4 1.7 – 3.06 GHz 400 – 533 MHz
    AMD Duron 1.0 – 1.3GHz 200MHz
    AMD Athlon 1700+ – 2800+ 266 – 333MHz
  3. Kapasitas memori Cache (Cache Memory)
    Semakin besar kapasitas memori cache maka kemampuan CPU secara keseluruhan akan meningkat. Fungsi utama memori cache adalah untuk menyimpan olahan data yang telah diproses oleh CPU. Sekiranya terdapat olahan data yang sama, maka CPU tidak perlu memproses dari awal olahan data tersebut. Cache juga berfungsi sebagai penimbal (buffer) diantara CPU dengan memori utama kerana kecepatan cache lebih cepat. Sebagai contoh yang menunjukkan fungsi cache memainkan peranan penting di dalam kemampuan komputer. Coba lakukan pemasangan sistem operasi (operating system) Windows 98 dengan memori cache L1 (internal cache) dan L2 (external cache) dimatikan. Waktu pemasangan akan mengambil sekurang-kurangnya 3 jam berbanding sebelum memori cache dimatikan hanya mengambil waktu 45 minit. Ini kerana setiap file di dalam bentuk cab (cabinet) yaitu file tersebut telah dimampatkan (compress). File pertama dibuka agak lambat kerana perlu mengetahui cara-cara untuk uncompress dan file seterusnya CPU tidak perlu lagi belajar cara-cara untuk uncompress kerana telah tersedia disimpan di dalam memori cache. Sekiranya memori cache dimatikan maka setiap file, CPU terpaksa memproses dari awal cara-cara untuk uncompress file tersebut. CPU AMD Athlon dan Intel Pentium IV mempunyai kapasitas External cache yang sama. Untuk itu, pilihan Intel Pentium IV adalah lebih sesuai karena kecepatan internal dan external Pentium IV lebih pada saat sekarang sangat tinggi.

    Jenis CPU Internal Cache (L1 Cache) External Cache(L2 Cache)
    Intel celeron 32 KB 128KB
    Intel pentium 3 32KB 256KB
    Intel pentium 4 12k µop + 8KB 256KB
    AMD Duron 128KB 64KB
    AMD Athlon 128KB 256KB
Memori (Memory) :
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB.

Jenis memori yang terdapat dipasaran diantaranya :
  • SIMM (Single in-line memory module)


    sim memory sim memory2


    Mempunyai kapasitasz 30 atau 72 pin. Memori SIMM 30 pin untuk kegunaan PC zaman 80286 sehingga 80486 dan beroperasi pada 16 bit. Memory 72 pin banyak digunakan untuk PC berasaskan Pentium dan beroperasi pada 32 bit. Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano second) seperti 80ns, 70ns, 60ns dan sebagainya. Semakin kecil nilainya maka kecepatan lebih tinggi. DRAM (dynamic RAM) dan EDO RAM (extended data-out RAM) menggunakan SIMM. DRAM menyimpan bit di dalam suatu sel penyimpanan (storage sell) sebagai suatu nilai elektrik (electrical charge) yang harus di-refesh beratus-ratus kali setiap saat untuk menetapkan (retain) data. EDO RAM sejenis DRAM lebih cepat, EDO memakan waktu dalam output data, dimana ia memakan waktu di antara CPU dan RAM. Memori jenis ini tidak lagi digunakan pada komputer akhir-akhir ini .
  • DIMM (dual in-line memory module)

    ddr memory sdram memory2


    Ciri-ciri DDR SDRAM sama dengan SDRAM, tetapi pemindahan data (data transfer) mendekati kecepatan sistem jam (system clock) dan ini secara teori meningktkan kecepatan SDRAM. Dahulu digunakan sebagai memori untuk card terpisah tetapi pada saat ini pabrik komputer membuatnya pada modul memori untuk motherboard sebagai satu jalan alternatif untuk pengganti SDRAM yang mempunyai 184 pin dan terdapat dalam tiga kecpatan yaitu 266MHz, 333MHz dan 400MHz.
  • DRDRAM (direct Rambus DRAM)

    drd memory drd memory2


    Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah sejenis SDRAM yang dibuat oleh Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dari Intel yang berkecepatan tinggi. Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi mempunyai dua saluran data untuk meningkatkan kemampuan. Juga dikenali sebagai PC800 yang kerkelajuan 400MHz. Beroperasi dalam bentuk 16 bit bukan 64 bit. Pada saat ini terdapat DRDRAM berkecepatan 1066MHz yang dikenal dengan RIMM (Rambus inline memory module). DRDRAM model RIMM 4200 32-bit menghantar 4.2gb setiap saat pada kecepatan 1066MHZ.
Teknik Meningkatkan ukuran atau kapasitas Memori
Seperti yang diketahui memori terdapat dalam berbagai jenis, ukuran dan kecepatan, yaitu :


  1. Pemasangan memori jenis SIMM 30 pin memerlukan empat keping untuk dapat beroperasi. Untuk meningkatkan kapasitas memori, empat keping memori perlu ditambah.pada motherboard. Motherboard untuk CPU jenis DX seperti 386DX dan 486DX mempunyai 8 slot, apabila motherboard untuk CPU jenis SX seperti 386SX dan 486SX mempunyai 4 slot.
  2. Memori jenis SIMM 72 pin memerlukan dua keping untuk dapat beroperasi. Oleh itu ia memerlukan tambahan memori sebanyak 2 keping untuk meningkatkan kapasitas memori. Motherboard untuk Memori jenis DIMM 168 pin dan DDR SDRAM 184 pin hanya memerlukan sekeping untuk beroperasi.

Kalau kita perhatikan, komputer yang ditingkatkan kapasitasz memori menunjukkan kemampuan yang lebih baik. Membuka aplikasi atau memproses data akan menjadi lebih cepat. Walaubagaimana pun kejadian ‘hang up’, ‘freeze’ dan ‘blue screen’ sering saja terjadi setelah peningkatan memori dilakukan. Ini disebabkan oleh :


  1. Modul memori yang ditambah tidak mempunyai kecepatan yang sama dengan card memori yang tersedia. Sewaktu membeli pastikan jenis memori dan kecepatannya apakah sama dengan card memori. Bentu modul memori mungkin saja sama untuk setiap jenis tetapi mempunyai kecepatan yang bebeda.
  2. Modul memori menggunakan produk pabrik yang berbeda. Walaupun kita telah memastikan modul memori yang dibeli adalah dari jenis dan kecepatan yang sama tetapi setiap produk mempunyai perbedaannya sendiri.
  3. Kerusakkan static kerana kerusakakkan sewaktu proses pemasangan modul memori. Sewaktu proses pemasangan kita mungkin telah memegang modul memori, tanpa menghindari diri dari elektrik statik
Tabel Kecepatan dan Ukuran memori.

Merek Kecepatan Ukuran
Kingston 266MHz 128/256/512MB
Apacer 266MHz 128/256/512MB
Kingston 333MHz 256/512MB
Apacer 333MHz 256/512MB

CARA MERAKIT KOMPUTER 2

CPU/Procesor




Unit Pemroses Sentral (UPS) (bahasa Inggris: Central Processing Unit; CPU), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, pemroses/prosesor (processor), sering digunakan untuk menyebut CPU.







RAM


Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Hard Disk

Cakram keras (bahasa Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis





Optik Device (vcd/DVD)


Perangkat tambahan untuk Input data menggunakan Optic seperti VCD dan DVD





setelah mengetahui apa saja benda2 yang akan kita gunakan dalam perakitan, langsung saja kita ke prosses perakitan
1. Persiapan
Gunakan sarum tangan untuk menghindari kontak dengan barang elektronik, untuk menghindari konslet,
gunakan sandal untuk menghindari strum ringan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Persiapan Kompunen dan perlengkapan
Pengamanan
siapkan wadah untuk menyimpan benda2 kecil;
siapkan Perlengkapan seperti obeng dll
Komponen komputer
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
Buku manual dan referensi dari komponen
Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
tentukan kompunen apa saja yang ingin di gunakan baik itu hardware atau sofware
2. Proses Perakitan
Penyiapan motherboard
Memasang Prosessor
Memasang heatsink
Memasang Modul Memori
memasang Motherboard pada Casing
Memasang Power Supply
Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Memasang Drive
Memasang card Adapter
Penyelesaian Akhir
- Pemasangan Mother Board
Pertama kali dalam tahap perakitan yaitu pemasangan Mother board, pasangkan Motherboard pada casing, dan pemasangan jumper harus sesuai (baca Buku manual) Pemasangan jumper yang salah dapat menyebabkan kerusakan permanen pada hardware





- Memasang Prosessor
Sebelum memasang prosessor ada baiknya kita mempelajari kinerja slot prosesor, nah setelah paham, lihat tanda yang ada di atas prosesso dan yang ada pada prosesornya, jangan sampai prosessor terbalik (catatan Setiap edisi dan type prosesor akan berbeda, pastikan prosessor yang anda gunakan sesuai dengan Motherboard)


Komponen Komputer


- Memasang Heitsink
akan agak sulit dalam pemasangan heitsink (pendingin, biasanya ada salf yang di bubuhi di antara procesor dan Heitsink, di atasnya ada kopas yang di hubungkan dengan motherboard berfungsi mengalirkan udara panas dari motherboard
-Memasang Memory RAM
ada beberapa jenis memori seperti SIMM, RIMM dan DIMM , pastikan motherboard Mendukung RAM, pasangkan dengan hati2 (jangan pasang ram ketika terhubung dengan listrik karena dapat merusak komponen)





-memasang Motherboard pada Casing
Pasangkan Motherboard pada casing Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
- Memasang Power Suply
Pasangakan Power suply pada casing, dan colokan suply listrik, pada motherboard, CD,hard drive,
- Memasang Drive
Drive mempunyai kabel penghuung berupa SATA atau ATA (disertakan dalam pembelian hardrive) hubungkan kabel tersebut dari Drivr (DVD,hard disk, Flopy) ke motherboard dan jangan lupa slot yang dari power suply








- Memasang card Adapter
Card adavter atau lebih ramah di panggil VGA, ada beberapa atau kebanyakan motherboard menggunakan option onboard (berarti VGA nya sudah ada di dalam motherboard) kalaupun tidak onboard, Pemasangan VGA sangat mudah, seperti kalanya memasang kabel yang lainya,







- Penyelesaian Akhir

CARA MERAKIT KOMPUTER

CARA MERAKIT KOMPUTER Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.


8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

    10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

pelajar-kritis.blogspot.com

Mengganti, mengupgrade memory laptop

Bagaimana cara mengganti memory laptop? Bagaimana cara upgrade memory laptop?Itulah dua inti masalah yang sering muncul. Tidak mudah untuk mengerjakan hal ini, mengingat bahwa casing laptop lumayan ramping dan isinya sangat padat. Jadi dengan demikian prosesnya sedikit rumit dan harus dikerjakan dengan hati-hati. Pada artikel ini kita akan membahas kedua hal itu sekaligus yaitu cara mengganti dan mengupgrade memory laptop.
CATATAN :
  1. Sebelum membeli memory, pastikan Anda tahu persis memory yang akan Anda beli. Artinya specification yang bagaimana yang didukung oleh Motherboard laptop Anda.
  2. Oleh karena itu bacalah terlebih dahulu petunjuk tentang memory laptop yang ada pada manual book laptop Anda.
  3. Pada umumnya laptop menggunakan modul memory SODIMM.
  4. Jika Anda ragu menentukan memory yang akan dibeli, catatlah merk dan nomor seri laptop Anda dan perlihatkan kepada penjual laptop. Mereka akan memberi tahu model upgrade memory laptop Anda.
Kita andaikan Anda telah membeli sebuah memory yang lebih besar sehingga dengan mengganti memory lama Anda sekalian mengupgrade memory yang lebih besar. Dalam contoh ini saya menggunakan salat satu tipe laptop Toshiba yaitu Satellite 1625CDT. Inilah langkah-langkahnya cara memasang memory laptop ;
  1. Bukalah bateray laptop agar aman dari adanya listrik ketika Anda bekerja. Perhatikan dengan baik prosedur membuka bateray laptop karena ada beberapa yang melindungi bateray dengan dua pengunci. Letak dari bateray juga bisa berbeda pada tiap laptop. Pada umumnya berada dibelakang.membuka bateray laptop
  2. Buka sekrup cover penutup memory pada bagian bawah casing laptop. Lokasi memory setiap laptop sangat bergantung pada tipe laptop tersebut, demikian pula covernya. Jika Anda tidak yakin, lihat kembali buku manualnya, atau bertanyalah kepada orang lain yang punya pengalaman. Lihat gambar dibawah;membuka cover memory
  3. Modul memory dalam tiap laptop ada yang ganda dan ada yang tunggal. Jika modulnya ganda maka itu berarti bisa memasang memory 2 buah sekaligus. Dalam contoh ini laptop hanya menggunakan satu modul memory. Siapkan memory pengganti yang nanti akan dipasang. Buka pembungkus memory dengan hati-hati. cara memasang memory
  4. Buka memory lama dan pasang memory baru dengan hati-hati. Ingat! Jangan memegang bagian memory ataupun Motherboard yang bersifat penghantar listrik misalnya kaki komponen. Hal itu dapat merusak komponen karena tangan menusia juga mengandung listrik. Itu bisa membahayakan komponen  bersangkutan.cara memasang memory laptop
  5. Gambar dibawah ini menunjukkan memory yang sudah dipasang pada socketnya namun belum dikunci. Perhatikan bahwa ujung dari modul memory ada sebuah cap kacil yang biasanya untuk mengunci memory.memasang modul memory
  6. Tekan memory dengan hati-hati hingga terkunci pada tempatnya. Lihat caranya; mengunci modul memory
  7. Setelah Anda yakin semua sudah terpasang dengan benar, tutup kembali dengan cover penutup memory lalu kuatkan dengan sekrupnya. Pasang kembali bateray laptop seperti semula.
  8. Untuk melihat apakah kerja Anda berhasil silakan start komputer Anda dan setelah windows terbuka, klik kanan pada ikon [Computer] lalu pilih [Properties]. Besarnya memory akan terlihat disini.
Selamat bekerja, semoga Anda berhasil.

Cara Menggunakan Hiren’s Boot CD Norton Ghost (Menginstall Ulang Lebih Cepat)


Cara Menggunakan Hiren’s Boot CD Untuk Backup Windows dan Aplikasi

  1. Install sebuah windows (windows 7, windows 8, windows vista ataupun windows xp) dalam suatu laptop
  2. Install driver laptop dan komputer. Baca koleksi lengkap driver acer windows xp, driver dell windows 7
  3. Install aplikasi yang paling dibutuhkan untuk pemakaian komputer personal
  4. Restart Komputer dan masukkan CD Hirens Boot CD Norton Ghost
  5. Setting bios dengan menekan F2 atau Del untuk menentukan urutan boot sequence CD (baca point 1 cara install windows xp tentang berkenalan dengan bios dan cara setting bios)
  6. Setelah selesai restart kembali komputer, maka komputer akan lansung mendeteksi isi CD Hiren’s Boot karena telah disetting di langkah sebelumnya
  7. Pilih Local > Partition > To Image (bertujuan untuk membuat backup partition dan menyimpannya dalam bentuk file image).
  8. Pilih hard disk tempat menginstall windows dan aplikasi/software (biasanya partisi c:\).
    Norton Ghost
  9. Pilih partition yang ingin di backup, partisi c (partisi tempat install windows dan aplikasi
    Norton Ghost
  10. Tentukan dimana anda akan menyimpan file hasil backup hirens boot norton ghost dan klik Save.
    Norton Ghost
  11. Klik OK untuk memulai pembuatan image “Proceed with partition image creation?”. Tunggu hingga proses backup selesai, restart pc dan kembalikan setting urutan booting sequence pada langkah 4 di atas agar membaca hardisk pertama kali.
    Norton Ghost
Anda saat ini sedang membaca artikel cara menggunakan hiren’s boot cd norton ghost

Cara Restore File Menggunakan Hiren’s Boot CD NOrton Ghost

  1. Hidupkan komputer anda dan masukkan CD Norton Ghost. Pastikan anda telah mengubah boot sequence kepada CD (sama seperti langkah mengubah boot sequence sebelumnya).
  2. Setelah komputer restart, akan tampil menu Norton Ghost
  3. Pilih Local > Partition > From Image. Pilihan ini bertujuan untuk restore semula fail Ghost tadi kepada partition asal.
    ghost-09
  4. Pilih file backup ghost sebelumnya dan klik Open.
    ghost-10
  5. Pilih partition yang yang anda hendak restore.
    ghost-13
  6. Klik OK dan proses restore akan dimulai“Proceed with partition restore? Destination partition will be permanently overwritten”. Tunggu hingga proses restore selesai, dan anda boleh restart semula PC setelah proses selesai.
    ghost-14
Untuk Ujicoba cara ini, anda bisa memamfaatkan komputer bekas yang isinya tidak penting untuk proses backup dan restore menggunakan hirens boot cd norton ghost dengan tutorial/panduan di atas. Terima kasih

Kunjungi Dan Like